"Witins treznen becouse of kulinen"Cinta..
begitu banyak yg mengaku cinta..
tp semanya NOL besar..
hilang dimakan waktu yg terus bergulir...
begitu banyak cinta yg hadir namun mengapa hati ini kosong cinta???
semuanya Hampa...
apa ini??
apa ini karena kamu??
ku tunggu kamu dengan izinnya...
cinta yang tanpa nafsu dan pikiran kotor...
aku hanya ingin kamu..
cuma kamu..
melongok statusnya di chat FB, off..
melirik statusnya di YM, busy
kutulis pesan..
'kangen...'
oke, calm down
dia hanya menghilang sebentar saja, tapi
akan menemuimu, segera
mengajakmu menari-nari di atas bara api gairah, sekali lagi
dua kali lagi...tiga kali lagi, bolehlah
sampai kita bosan bermain api
baiknya,
sudah kupilih jalan ini
menjadi hanya sebatas bayangan semu
sudah kusepakati bersama dengannya
hanya ingin bersenang-senang, that's it!
baiknya,
dua iblis liberal ini
bertualang bersama
bukan sedang mencari sepiring cinta,
karena memang tak ada suguhan cinta,
kalaupun ada segelas rindu disana,
hanya sebatas mereguk nikmat tubuh kami saling melekat, dekat
hanya sebatas menyapu tepian bibir, melumatnya, habis
tanpa ada getar-getar asmara yang menggelegak disana
baiknya,
peluk kecup dan tinggalkan dia jika merayu
jangan lemah mengiba
ingat,
aku iblis liberal
bebas lepas adalah caraku berekspresi
ingat,
sapa manjanya padaku
hanya pelampiasan kerinduan semu
jangan pernah percaya
suatu saat nanti kepalanya terbentur pinggiran kolam
dan dia mendadak memujaku
rela meninggalkan semuanya demi aku
--sementara di bagian lain, cerita ini, si pria juga menahan rindu,--
maaf, pekerjaan menggila.., jadi belum sempat menemuimu lagi..
kemarin kok kangen..?
ya, tiba-tiba saja mengingatmu.., the right man in the wrong place, in the wrong time..
ups, salah!, tepatnya the wrong man, karena kamu iblis..
iblis yang seru diajak senang-senang
*si pria nyengir, miris*
taukah kau, wahai perempuan gelapku..
tujuh tahun berlalu itu,
hasratku padamu masih sama
bahkan iblis yang terpenjara dalam hatimu itu
akhirnya memilihku menjadi teman bermainmu..
meski semuanya tak lagi tepat..
ooh..damn!
tatapan mata coklat sayumu itu,
kurindui di tengah malamku,
punggung halusmu nan wangi dalam rengkuhanku,
menenangkan berada disana
bibir merah basahmu..
arrrrrrghhh..menggodaku, sungguh!
taukah kau, wahai perempuan gelapku..
i'm jealousy, saat pengakuanmu beberapa waktu lalu
'tak boleh ada campur tangan bayangmu saat aku mencari kepuasan bersamanya'
sekali lagi..itu di luar dugaanku
kupikir, hanya aku yang mampu merajai puncak imajimu..
aku salah..
tapi sungguh,
kamu benar-benar liberal..
i love it!
dan tahukah kamu,
mendadak, aku menjelma lemah
mendadak, aku disulap bodoh oleh sihirmu
mendadak, segala doktrin di kepalaku
tentang menjadi liberal..
hilang begitu saja..
sisi liarmu itulah..
yang membuat iblisku terjatuh..
semoga saja dia tak mati musnah..
karena api cintanya padamu, membakarnya
sampai ke neraka..
*hanya imaji terliar saya*
Manusia tempatnya salah… Tapi haruskah ku menyalahkanmu ? atau menyalahkan hatiku sendiri Yang tetap bertahan meski engkau pergi
Disini sepi… sayangku… Tapi aku tak menangisi kepergianmu Hatiku sunyi… sungguh sunyi… Tanpa manis kata manjamu
Aku takkan menyalahkan siapa-siapa Menunggumu ku takkan merasa sia-sia Jika perpisahan itu adalah kejujuran hatimu Biarkan puisi ini menjadi puisi penantianku
0 komentar:
Posting Komentar